You need to enable javaScript to run this app.

Nadiem Makarim Minta Saat Vaksinasi Covid-19 Selesai, Sekolah Upayakan Pembelajaran Tatap Muka

  • Jum'at, 12 Maret 2021
  • ict smkn 5 bandung
  • 0 komentar
Nadiem Makarim Minta Saat Vaksinasi Covid-19 Selesai, Sekolah Upayakan Pembelajaran Tatap Muka

Pandemi covid-19 telah memberikan dampak yang besar terhadap keberlangsungan sektor pendidikan di Indonesia, sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyatakan bahwa selama pandemi, pembelajaran jarak jauh (PJJ) berdampak pada penurunan nilai akademis siswa di seluruh Indonesia.

Untuk mengupayakan pembelajaran yang optimal, pemerintah juga telah menargetkan para tenaga pendidik serta tenaga kependidikan untuk secepatnya menerima vaksin Covid-19.

Pemerintah juga menargetkan sebanyak 5,5 juta pendidik dan tenaga kependidikan mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga akhir Juni 2021. Yakni dengan prioritas vaksinasi dilakukan berdasarkan tingkat kesulitan pembelajaran jarak jauh yang terdiri dari tiga tahap.

Adapun tahap pertama yakni pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, SD, SLB dan sederajat. Tahap kedua pendidik dan tenaga kependidikan SMP, SMA, SMK, dan sederajat. Tahap ketiga yakni pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan tinggi.

Demikian untuk jenjang pendidikan dasar mendapatkan prioritas, hal itu karena pada jenjang tersebut banyak yang mengalami kesulitan dalam melakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi Covid-19.

Sejumlah wilayah di Indonesia pun telah menggelar program vaksinasi terhadap guru, secara bertahap. Maka dari itu, pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan apabila vaksinasi Covid-19 pada guru telah selesai dilaksanakan.

Sebelumnya juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, telah menargetkan semua sekolah sudah melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai Juli 2021.

“Setelah vaksinasi pendidikan dan tenaga kependidikan, pembelajaran tatap muka semakin didorong dan dipercepat untuk seluruh satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah,” ujar Nadiem.

Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dipantau di Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021.

Maka dari itu, setelah dilakukan vaksinasi Covid-19 pada pendidikan dan tenaga kependidikan, sekolah didorong untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

Nadiem menjelaskan pembelajaran tatap muka perlu diakselerasi, yakni dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan juga vaksinasi Covid-19.

Ia menekankan bahwa sebelum vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan, pemerintah daerah diharapkan untuk mengakselerasi pembelajaran tatap muka sesuai dengan kondisi satuan pendidikan.

Dengan demikian, Nadiem berharap kondisi hilangnya kesempatan belajar atau loss learning akibat pandemi Covid-19 tidak terus berlanjut.

“Setelah vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan, pembelajaran tatap muka diizinkan untuk pendidikan tinggi. Tapi semua ditentukan oleh keputusan rektor apakah akan memulai perkuliahan tatap muka atau tidak,” kata Nadiem.*

 

sumber : https://www.pikiran-rakyat.com/

Bagikan artikel ini:
Agus Nugroho, S.Pd., M.T.

- Kepala Sekolah -

Selamat datang di website resmi SMKN 5 Bandung. Kami dengan bangga menyambut Anda di portal informasi dan komunikasi yang...

Berlangganan
Banner